Selasa, 16 September 2014

Pendidikan Karakter



KARAKTER
Sebuah tulisan dari seorang guru Budipekerti
Adalah fakta yang tidak dapat dipungkiri bahwa kwalitas,kemajuan,dan masa depan suatu bangsa ditentukan oleh kondisi pendidikanya. Negara-negara maju,sangat ditopang oleh kondisi dan pengelolaan pendidikan yang baik dan berkualitas.kualitas pendidikan sangat menentukan kondisi bangsa dan Negara,karena melalui pendidikanlah segala hal yang berharga bias diproleh,dikelola,dan dilakukan.Misalnya berkaitan dengan pengetahuan,keterampilan,dan karakter.Pengetahuan menyangkut segala macam ilmu dan pengetahuan yang sangat berguna untuk memeperluas wawasan,memperkaya persepektif,dan meraih kearifan hidup.Keterampilan adalah aplikasi ilmu dan pengetahuan dalam praktik dan tindakan nyata.Sementara karakter berkaitan dengan watak,sifat,kepribadian,etos yang baik,unggul,dan mulia. Karakter suatu bangsa mencakup kebaikan,kejujuran,empati,sikap kritis,sikap sportif,kedisiplinan,keuletan,kerja keras juga kerja cerdas, integritas keberanian,kecekatan,dan ketangkasan ,kecepatan,progresifitas,suka menolong dan hal-hal lainya yang mulia. Dalam jangka panjang,mendalamn,dan fundamental(mendasar) ,karakter akan lambat laun menjelma menjadi kultur atau budaya suatu bangsa yang adiluhung jika dikelola dengan baik dan benar. Jika kondisi pendidikan baik dan berkualitas,maka kemungkinan besar baik dan berkualitas pulalah kondisi bangsa dan Negara ; Sebaliknya jika kondisi pendidikan buruk dan carut marut,maka bias dipastikan buruk dan carut marut pulalah kondisi bangsa dan Negara. Hal ini bias dimaklumi  dan masuk akal karena terutama melalui pendidikanlah anak-anak bangsa sebagai penerus generasi dan pemegang  masa depan bangsa ini untuk digembleng dan dipersiapkan dengan pendidikan yang baik dan berkualitas,serta ditanamkan ahlak yang baik dan tanamkan kejujuran pada dirinya sejak dini sehingga mampu untuk bersaing di eraglobalisasi yang nantinya akan mengarah pada pasar bebas. Masa mengenyam pendidikan dari usia dini,tingkat dasar,menengah dan tinggi merupakan saat penting untuk merengkuh pengetahuan; menggapai nilai,dan makna(spiritualitas),menguasai skill dan keterampilan tertentu,serta membentuk watak,moralitas,kepribadian,dan karakter. Dari sini diharapkan mulcul manusia Indonesia yang memiliki kepribadian dengan jatidiri yang khas menuju kepada terbentuknya insan  paripurna, yang berguna bagi masyarakat luas,bangsa,dan Negara. Yaitu manusia yang religious,memiliki komitmen social yang kuat serta peduli terhadap masa depan umat manusia dan kehidupan yang lebih baik ,indah dan bermakna,  singkat kata pendidikan seyogyanya mampu memproduksi manusia yang damai,bahagia,bermakna dan berguna baik didunia maupun diakhirat.  Adapun ,kualitas suatu pendidikan sangat tergantung pada sistem pendidikan yang dirancang ,dibangun dan dikelola,dan dipraktekan . Ini semuanya tertumpu pada manajemen dan administrasi  pendidikan yang baik ,tertata ,dan professional. Salah satu yang penting dan utama dalam suatu sitem pendidikan atau lembaga pendidikan adalah soal proses “belajar” dan “pembelajaran” .Bagaimana suatu proses belajar dan pembelajaran  digelar sangat menentukan mutu suatu lembaga pendidikan beserta kualitas para pembelajar  atau subyek (bukan obyek) didiknya.
               Dalam tulisan ini kami mencoba untuk menguraikan hakekat belajar dan pembelajaran menurut beberapa penulis yang dipetik dari buku yang berjudul “Teori-Teori belajar dan  Aplikasi Pembelajaran Motorik oleh Dr. Heri Rahyubi.M.Pd.
A.     Hakekat Belajar
Belajar merupakan proses hidup yang--- sadar atau tidak --- harus dijalani semua manusia untuk mencapai berbagai macam kompetensi,pengetahuan,keterampilan  dan sikap . Manusia belajar sejak lahir hingga akhir hayatnya.(long live education)